Bagaimana Memanfaatkan Marketing Funnel untuk Retargeting dan Remarketing
Kenapa Marketing Funnel Penting dalam Dunia Iklan Digital?
Di dunia digital advertising yang makin kompetitif, kemampuan untuk menjangkau calon pelanggan di waktu dan konteks yang tepat menjadi kunci. Salah satu strategi yang sering kali diremehkan tapi justru sangat efektif adalah marketing funnel untuk retargeting dan remarketing. Strategi ini memungkinkan kamu menyusun alur komunikasi yang tepat berdasarkan posisi audiens dalam funnel—dari yang belum kenal sampai mereka akhirnya jadi pelanggan loyal.
Apalagi kalau kamu adalah pebisnis usia 20–35 tahun yang aktif di media sosial atau e-commerce, kamu pasti sadar bahwa satu kali lihat iklan saja belum cukup. Maka di sinilah funnel dan strategi retargeting berperan besar.
Apa Itu Marketing Funnel?
Marketing funnel adalah gambaran perjalanan pelanggan dari tahap belum tahu sampai akhirnya menjadi pelanggan setia. Funnel ini biasanya terdiri dari 3 bagian utama:
-
Top of Funnel (ToFu): Awareness
Di sini audiens baru tahu tentang brand/produkmu. -
Middle of Funnel (MoFu): Consideration
Audiens mulai mempertimbangkan produkmu sebagai solusi. -
Bottom of Funnel (BoFu): Conversion
Audiens siap membeli atau melakukan aksi (CTA).
Mengapa Retargeting dan Remarketing Itu Penting?
Berdasarkan data, hanya 2% dari pengunjung website yang langsung melakukan pembelian saat pertama kali mengunjungi. Sisanya perlu “diingatkan” lagi melalui strategi seperti retargeting dan remarketing. Jadi, kalau kamu tidak menjalankan strategi ini, kamu sedang membiarkan 98% calon pembeli kabur begitu saja.
Strategi Memanfaatkan Marketing Funnel untuk Retargeting dan Remarketing
Setiap bagian funnel bisa dioptimalkan dengan strategi retargeting dan remarketing yang sesuai. Mari kita uraikan per tahapannya:
1. ToFu: Retargeting Audiens yang Pernah Lihat Iklanmu
Target: Orang yang sudah pernah lihat iklanmu di Facebook, Instagram, Google, atau TikTok tapi belum engage.
Strategi:
-
Gunakan konten edukatif atau storytelling
-
Format iklan: video pendek, carousel info, infografik
-
CTA: "Pelajari Lebih Lanjut" bukan "Beli Sekarang"
2. MoFu: Retargeting Pengunjung Website atau Viewer Video
Target: Mereka yang pernah buka halaman produkmu atau nonton video 50% ke atas.
Strategi:
-
Berikan value lebih detail seperti testimoni, keunggulan produk, studi kasus
-
Gunakan lead magnet (e-book, webinar, diskon spesial)
-
Format iklan: Carousel, Instant Experience, Testimoni Video
3. BoFu: Remarketing Orang yang Sudah Masukkan Produk ke Keranjang
Target: Audiens yang sudah hampir beli tapi batal.
Strategi:
-
Dorong urgency: “Stok Terbatas”, “Diskon 24 Jam”
-
Format iklan: Dynamic Ads, Reminder Checkout
-
Gunakan copywriting emosional + trigger CTA
4. Post Purchase: Remarketing untuk Pelanggan Lama
Target: Pembeli lama yang bisa jadi pelanggan loyal.
Strategi:
-
Tawarkan produk pelengkap atau upsell
-
Gunakan email & iklan personalisasi
-
Minta testimoni + berikan insentif (voucher, hadiah)
2 Teknik Kunci: Dynamic Ads & Custom Audience
-
Dynamic Ads
Cocok untuk retargeting keranjang yang ditinggalkan. Facebook dan Google bisa menampilkan produk yang dilihat pengguna secara otomatis. -
Custom Audience
Buat segmen berdasarkan aktivitas: viewers, web visitors, add to cart, atau pembeli. Dengan begini kamu bisa pasang iklan sesuai posisi mereka di funnel.
Tools Pendukung Funnel Retargeting dan Remarketing
-
Meta Ads Manager (Facebook & Instagram)
-
Google Ads – Audience Manager
-
TikTok Ads Manager
-
Email Marketing Tool (Mailchimp, Klaviyo)
-
Google Analytics + Tag Manager
-
CRM Tools seperti HubSpot / Zoho
Mindset Digital Advertiser: Bukan Sekadar Jualan, Tapi Bangun Hubungan
Retargeting dan remarketing bukan sekadar kejar closing. Tapi tentang nurture.
Orang beli bukan karena kamu yang paling murah, tapi karena mereka merasa percaya, yakin, dan terhubung dengan brand-mu. Funnel membantumu membangun proses ini secara sistematis.
Contoh Real Case Study
Case 1: Produk Skincare Lokal (Retargeting MoFu - BoFu)
-
MoFu: Tampilkan iklan testimoni untuk yang sudah lihat produk di website
-
BoFu: Dynamic ads untuk cart abandoners + diskon 10% dalam 24 jam
Case 2: Edu Platform (Retargeting ToFu - MoFu)
-
ToFu: Video edukatif soal pentingnya belajar bahasa asing
-
MoFu: E-book “Panduan Belajar Efektif” untuk collect leads
KPI yang Perlu Kamu Pantau
-
CTR (Click Through Rate)
-
CPC (Cost per Click)
-
ROAS (Return on Ads Spend)
-
Bounce Rate Website
-
Conversion Rate
-
CPM (Cost per Mille)
-
Email Open Rate (untuk remarketing berbasis email)
Tips Cepat Implementasi Funnel:
-
Buat peta funnel-mu (siapa target di setiap stage)
-
Siapkan konten sesuai stage
-
Bangun audience list di setiap platform
-
Gunakan pixel/tag untuk tracking
-
Buat automation funnel via ads atau email
Menjalankan retargeting dan remarketing tanpa memahami marketing funnel untuk retargeting dan remarketing ibarat menembak tanpa sasaran. Dengan memahami perilaku audiens di setiap tahapan funnel, kamu bisa menyusun strategi yang jauh lebih efektif, efisien, dan relevan.
Ingat: funnel bukan teori semata. Ini adalah alat strategis yang bisa menghemat budget dan memaksimalkan hasil iklanmu.