Moh. Ali Murtado
Moh. Ali Murtado
Co-Founder at Impacta Digital Advertiser Marketing Analyst Data Analyst Web Developer
Moh. Ali Murtado

Blog

Cara Membuat Instagram Ads yang Sesuai untuk Audiens Gen Z: Panduan Lengkap untuk Digital Advertiser

Cara Membuat Instagram Ads yang Sesuai untuk Audiens Gen Z: Panduan Lengkap untuk Digital Advertiser

Cara Membuat Instagram Ads yang Sesuai untuk Audiens Gen Z: Panduan Lengkap untuk Digital Advertiser

Instagram merupakan platform sosial yang sangat populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z (kelahiran 1997–2012). Bagi digital advertiser, memahami cara membuat Instagram Ads yang sesuai untuk audiens Gen Z bukan hanya soal membuat konten visual menarik, tetapi juga menyelami psikologi, kebiasaan, dan nilai-nilai yang mereka anut. Artikel ini akan membahas strategi menyeluruh dalam merancang iklan Instagram yang efektif dan relevan untuk Gen Z.


Mengenal Karakteristik Gen Z dalam Dunia Digital

Sebelum membahas cara membuat Instagram Ads yang sesuai untuk audiens Gen Z, mari kita pahami lebih dalam karakteristik mereka:

  • Digital native: Gen Z tumbuh dengan internet, media sosial, dan smartphone. Mereka terbiasa dengan kecepatan informasi dan visual yang menarik.

  • Autentisitas penting: Mereka menyukai brand yang jujur, transparan, dan memperjuangkan nilai-nilai tertentu.

  • Visual-driven: Video pendek, desain estetis, dan konten interaktif sangat menarik bagi mereka.

  • Kritis dan cepat menilai: Iklan yang terlalu hard selling atau terasa manipulatif akan langsung mereka skip.

  • Interaktif: Mereka suka ikut serta—entah itu lewat polling, komentar, challenge, atau konten UGC (User Generated Content).


Strategi Dasar Membuat Iklan Instagram untuk Gen Z

1. Gunakan Format Visual yang Relevan

  • Prioritaskan Instagram Stories, Reels, dan Carousel.

  • Video dengan durasi pendek (5–15 detik) lebih menarik.

  • Gunakan musik yang sedang tren.

  • Gaya desain harus clean, aesthetic, dan sesuai tren Gen Z.

2. Gunakan Bahasa yang Kasual tapi Autentik

  • Hindari bahasa formal dan bombastis.

  • Gunakan gaya bahasa yang mereka pakai sehari-hari.

  • Hindari FOMO berlebihan, ganti dengan narasi yang relatable.

3. Sorot Nilai dan Dampak Sosial Brand Anda

  • Gen Z menyukai brand yang peduli pada isu sosial, lingkungan, dan keberagaman.

  • Ceritakan dampak positif brand Anda dengan jujur.

  • Gunakan testimoni atau behind the scene untuk membangun kepercayaan.

4. Libatkan Mereka Secara Aktif

  • Gunakan fitur interaktif: polling, quiz, atau kolom komentar.

  • Ajak audiens berpartisipasi (misalnya: lomba video review).

  • UGC (User Generated Content) dapat meningkatkan trust dan engagement.

5. Retargeting yang Soft dan Personal

  • Gunakan dynamic ads yang menyesuaikan preferensi mereka.

  • Hindari menampilkan iklan yang sama berulang-ulang.

  • Kustomisasi copy sesuai dengan tindakan terakhir pengguna.


Riset Targeting dan Segmentasi Gen Z di Instagram

  • Umur: Fokus pada rentang usia 13–26 tahun.

  • Minat: Musik, lifestyle, gaming, beauty, fashion, lingkungan, pendidikan.

  • Lokasi: Gunakan lokasi berdasarkan domisili aktif, bukan hanya tempat tinggal.

  • Behavior: Perhatikan interaksi mereka terhadap konten serupa (misalnya: sering menyimpan konten beauty tips).

Tools yang bisa digunakan:

  • Meta Ads Manager – untuk membuat custom audience dan lookalike audience

  • Instagram Insight – memahami topik yang sedang trending

  • TikTok Trends (referensi cross-platform behavior)


Contoh Iklan Instagram yang Menarik untuk Gen Z

Contoh 1: Produk Skincare

Visual: Video Reels 10 detik, aesthetic morning routine. Copy: "Skincare yang ga ribet buat kulit remaja, tested by kakakmu sendiri." CTA: Swipe up buat liat before-afternya!

Contoh 2: Produk Makanan Sehat

Visual: Carousel testimoni dari pengguna Gen Z. Copy: "Makan enak + sehat? Bisa dong." CTA: Coba varian barunya!

Contoh 3: Platform Belajar Online

Visual: Stories interaktif dengan polling. Copy: "Belajar sambil rebahan? Pilih gaya belajarmu!" CTA: Swipe up untuk coba gratis 7 hari.


Kesalahan Umum dalam Membuat Instagram Ads untuk Gen Z

  1. Terlalu banyak teks di visual.

  2. Hard selling tanpa value.

  3. Desain yang outdated atau norak.

  4. Tidak konsisten antara iklan dan isi landing page.

  5. Mengabaikan komentar atau feedback di iklan.


Optimasi dan Analisis Performa Iklan

  • Gunakan A/B Testing pada copy, visual, dan CTA.

  • Lacak metrik utama: CTR, View-Through Rate, Cost per Engagement.

  • Evaluasi waktu terbaik posting berdasarkan insight.

  • Amati komentar dan DM dari audiens untuk mendapatkan insight organik.


Rekomendasi Tools & Resources

  • Canva / Adobe Express: Membuat visual konten yang sesuai tren.

  • Meta Creative Hub: Preview ads sebelum publish.

  • Later / Buffer: Menjadwalkan konten untuk eksperimen jam tayang.

  • Google Trends / AnswerThePublic: Mencari topik yang relevan dengan Gen Z.

 

Untuk menjangkau Gen Z secara efektif, digital advertiser harus keluar dari pendekatan klasik. Yang mereka butuhkan bukan hanya informasi, tetapi pengalaman digital yang menyenangkan, penuh gaya, dan bermakna. Memahami cara berpikir mereka adalah kunci. Gunakan strategi visual yang tepat, sampaikan pesan dengan bahasa mereka, dan ajak mereka terlibat langsung dalam kampanye Anda.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan lebih siap dalam cara membuat Instagram Ads yang sesuai untuk audiens Gen Z, dan meningkatkan performa iklan Anda secara signifikan.