Moh. Ali Murtado
Moh. Ali Murtado
Co-Founder at Impacta Digital Advertiser Marketing Analyst Data Analyst Web Developer
Moh. Ali Murtado

Blog

Remarketing Google Ads: Studi Kasus Bisnis Digital yang Meningkatkan ROAS 400%

Remarketing Google Ads: Studi Kasus Bisnis Digital yang Meningkatkan ROAS 400%

Remarketing Google Ads: Strategi Efektif untuk Menyasar Kembali Audiens yang Sudah Tertarik

Remarketing adalah strategi menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi situs web Anda tetapi belum melakukan konversi. Melalui Google Ads, strategi ini memungkinkan Anda menampilkan iklan kepada audiens ini saat mereka menjelajahi situs lain, menonton YouTube, atau menggunakan aplikasi. Dengan cara ini, Anda dapat terus membangun kesadaran merek dan mendorong keputusan pembelian.

Pengertian dan Prinsip Dasar Remarketing

Remarketing adalah taktik yang digunakan untuk menjangkau kembali pengunjung yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs atau aplikasi Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konversi dengan tetap menjaga brand tetap di top-of-mind mereka. Google Ads menyediakan berbagai format remarketing: standar, dinamis, dan video.

Perbedaan Remarketing dan Retargeting

Meskipun sering digunakan secara bergantian, remarketing dan retargeting sebenarnya memiliki perbedaan. Retargeting lebih fokus pada penggunaan cookie untuk menampilkan iklan, sementara remarketing lebih sering dikaitkan dengan email marketing. Namun, dalam konteks Google Ads, remarketing mengacu pada penayangan ulang iklan melalui jaringan Google.

Studi Kasus: Latar Belakang Bisnis Digital yang Diteliti

Bisnis yang dianalisis dalam studi ini adalah platform edukasi online yang menawarkan kursus keterampilan digital. Sebelum implementasi remarketing, konversi rendah meskipun trafik tinggi. Tim pemasaran memutuskan untuk menjalankan kampanye remarketing dengan target audiens berdasarkan perilaku pengguna yang meninggalkan halaman checkout.

Tujuan Kampanye dan Target Audiens

Tujuan utama adalah meningkatkan konversi dan menurunkan CPA (cost per acquisition). Target audiens mencakup:

  • Pengunjung yang mengakses halaman produk tetapi tidak membeli.

  • Pengguna yang menambahkan item ke keranjang tetapi tidak menyelesaikan pembelian.

  • Audiens serupa (lookalike audience) dari pelanggan sebelumnya.

Proses Segmentasi dan Penyesuaian Audience List

Menggunakan Google Analytics dan Google Tag Manager, tim membuat daftar audiens berdasarkan waktu kunjungan, halaman yang dikunjungi, dan tindakan spesifik (seperti klik tombol "beli sekarang"). Segmentasi ini sangat penting untuk penayangan iklan yang relevan dan personal.

Jenis-Jenis Iklan yang Digunakan

  • Display Remarketing: Iklan banner muncul di situs mitra Google.

  • Search Remarketing (RLSA): Penawaran khusus saat pengguna yang sebelumnya mengunjungi situs Anda kembali mencari di Google.

  • Video Remarketing: Iklan ditayangkan di YouTube berdasarkan interaksi sebelumnya.

Strategi Penawaran dan Budget Allocation

Strategi bidding yang digunakan adalah tCPA (Target CPA) untuk remarketing search dan maximize conversions untuk display. Budget awal dibagi 60% ke display dan 40% ke search, kemudian disesuaikan berdasarkan performa.

Hasil yang Didapat: Metrik Sebelum dan Sesudah Remarketing

  • Sebelum Remarketing:

    • ROAS: 1.5x

    • CPA: Rp 150.000

    • Conversion Rate: 2%

  • Sesudah Remarketing:

    • ROAS: 6x (400% peningkatan)

    • CPA: Rp 60.000

    • Conversion Rate: 7.5%

Analisis ROI dan ROAS yang Ditingkatkan

Kenaikan ROAS sebesar 400% menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1.000.000 yang dibelanjakan untuk iklan, bisnis mendapatkan Rp 6.000.000 dalam pendapatan. Remarketing memungkinkan efisiensi biaya dengan menyasar audiens yang sudah dekat dengan tahap konversi.

Tantangan dan Solusi Teknis di Tengah Kampanye

Beberapa kendala yang dihadapi:

  • Trafik rendah di halaman tertentu: Solusi: perluasan audiens melalui kombinasi daftar remarketing.

  • Frekuensi tayang terlalu tinggi: Solusi: membatasi frekuensi tayang harian.

  • Iklan terlihat membosankan: Solusi: rotasi kreatif dan copywriting yang berbeda.

Tools dan Teknologi Pendukung

  • Google Tag Manager: Mengatur event trigger dan pengumpulan data perilaku.

  • Google Analytics 4: Menganalisis funnel dan perilaku audiens.

  • Google Ads Editor: Mengelola kampanye remarketing secara masif.

Tips Praktis untuk Implementasi Remarketing Sendiri

  • Buat audiens list seawal mungkin.

  • Gunakan kombinasi iklan display dan search.

  • Uji berbagai varian copy dan visual.

  • Batasi frekuensi tayang agar tidak mengganggu.

  • Lacak hasil dan optimalkan secara berkala.

Rekomendasi Penutup: Remarketing sebagai Fondasi Strategi Digital

Remarketing Google Ads bukan hanya taktik jangka pendek, melainkan bisa menjadi fondasi utama strategi digital Anda. Dengan eksekusi yang tepat, remarketing mampu mengubah audiens pasif menjadi pembeli aktif dan loyal.

Remarketing Google Ads adalah senjata rahasia yang wajib dimiliki setiap bisnis digital di era kompetitif seperti sekarang.