Moh. Ali Murtado
Moh. Ali Murtado
Co-Founder at Impacta Digital Advertiser Marketing Analyst Data Analyst Web Developer
Moh. Ali Murtado

Blog

Mengapa Retargeting Penting? Studi Kasus Kampanye yang Sukses

Mengapa Retargeting Penting? Studi Kasus Kampanye yang Sukses

Mengapa Retargeting Penting? Studi Kasus Kampanye yang Sukses

Apa Itu Retargeting dan Mengapa Penting?

Retargeting adalah strategi digital advertising yang memungkinkan pengiklan menampilkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau media sosial mereka. Strategi ini membantu meningkatkan peluang konversi dengan menargetkan audiens yang sudah menunjukkan ketertarikan.

Cara Kerja Retargeting

Retargeting bekerja dengan menggunakan cookie atau pixel tracking yang merekam perilaku pengguna di situs web. Setelah pengguna meninggalkan situs tanpa melakukan konversi, sistem iklan digital seperti Facebook Ads dan Google Ads akan menampilkan iklan yang relevan kepada mereka di platform lain yang mereka kunjungi.

Manfaat Retargeting dalam Kampanye Digital

  1. Meningkatkan Konversi

    • Pelanggan potensial lebih cenderung membeli setelah melihat iklan beberapa kali.

  2. Mengoptimalkan ROI Iklan

    • Lebih efektif daripada cold audience targeting.

  3. Memperkuat Brand Awareness

    • Membantu audiens mengingat merek Anda.

  4. Memanfaatkan Data untuk Optimasi

    • Bisa digunakan untuk segmentasi audiens yang lebih spesifik.

Studi Kasus Kampanye Retargeting yang Sukses

1. E-Commerce Fashion dengan Facebook Ads

Masalah: Tingkat abandon cart yang tinggi.

Solusi:

  • Menggunakan retargeting dengan dynamic ads.

  • Menampilkan kembali produk yang pernah dilihat pengunjung.

  • Memberikan diskon khusus untuk pengunjung yang belum checkout.

Hasil:

  • Peningkatan konversi sebesar 30%.

  • ROI iklan meningkat hingga 4x lipat.

2. Layanan SaaS dengan Google Ads

Masalah: Banyak pengguna mencoba free trial tetapi tidak berlangganan.

Solusi:

  • Retargeting dengan penawaran eksklusif.

  • Menggunakan YouTube Ads untuk menampilkan testimonial pelanggan.

  • Menyediakan reminder email setelah melihat iklan.

Hasil:

  • Peningkatan tingkat konversi berbayar hingga 25%.

  • Biaya akuisisi pelanggan turun sebesar 15%.

3. Brand Kosmetik dengan Instagram Ads

Masalah: Banyak pengunjung website tetapi tingkat engagement rendah.

Solusi:

  • Retargeting berbasis video interaktif.

  • Menggunakan influencer ads untuk memperkuat daya tarik produk.

  • Menyediakan limited-time offer untuk pengunjung yang kembali.

Hasil:

  • Peningkatan klik hingga 60%.

  • Rasio pembelian dari traffic organik naik sebesar 20%.

Bagaimana Menerapkan Retargeting yang Efektif?

1. Gunakan Pixel dan Tracking yang Tepat

  • Pastikan pixel Facebook dan tag Google Ads terpasang dengan benar.

2. Buat Segmentasi Audiens

  • Pengunjung halaman produk: Menampilkan kembali produk yang mereka lihat.

  • Pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja: Memberikan diskon atau pengingat.

  • Pelanggan yang pernah membeli: Menawarkan produk tambahan atau upselling.

3. Gunakan Kreatif Iklan yang Menarik

  • Gunakan CTA yang jelas.

  • Tambahkan elemen sosial proof.

  • Gunakan format video atau carousel ads untuk meningkatkan engagement.

4. Lakukan A/B Testing Secara Rutin

  • Uji berbagai variasi copywriting, visual, dan penawaran.

5. Monitor dan Optimalkan Kampanye

  • Gunakan data dari Google Analytics, Facebook Business Manager, dan Google Ads Dashboard untuk menganalisis performa iklan.

 

Retargeting adalah salah satu strategi paling efektif dalam digital advertising yang dapat meningkatkan konversi dan ROI secara signifikan. Dengan memahami cara kerja dan mengimplementasikan strategi yang tepat, bisnis dapat memaksimalkan keuntungan dari kampanye iklan mereka.

Strategi ini telah terbukti dalam berbagai studi kasus, dari e-commerce hingga layanan SaaS, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya dalam strategi pemasaran digital Anda