Moh. Ali Murtado
Moh. Ali Murtado
Co-Founder at Impacta Digital Advertiser Marketing Analyst Data Analyst Web Developer
Moh. Ali Murtado

Blog

Cara Menggunakan Retargeting untuk E-Commerce dan Lead Generation

Cara Menggunakan Retargeting untuk E-Commerce dan Lead Generation

Cara Menggunakan Retargeting untuk E-Commerce dan Lead Generation

Retargeting adalah salah satu strategi paling efektif dalam digital advertising yang memungkinkan bisnis untuk menargetkan kembali calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan website atau iklan mereka. Dalam dunia e-commerce dan lead generation, retargeting dapat meningkatkan konversi dengan menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna yang telah menunjukkan minat tetapi belum melakukan tindakan lebih lanjut.

Apa Itu Retargeting?

Retargeting adalah teknik pemasaran digital yang memungkinkan pengiklan menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web mereka, tetapi belum menyelesaikan pembelian atau tindakan lainnya. Ini dilakukan dengan menggunakan cookies, pixel tracking, dan data pengguna untuk menayangkan iklan yang lebih dipersonalisasi.

Mengapa Retargeting Penting untuk E-Commerce?

Dalam e-commerce, tidak semua pengunjung yang datang ke website langsung melakukan pembelian. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% pengunjung pertama kali hanya melihat-lihat produk tanpa melakukan transaksi. Dengan retargeting, Anda bisa membawa mereka kembali dan meningkatkan peluang konversi.

Manfaat Retargeting untuk E-Commerce:

  • Mengurangi abandoned cart

  • Meningkatkan brand awareness

  • Meningkatkan Return on Ad Spend (ROAS)

  • Menargetkan audiens yang sudah tertarik dengan produk

Mengapa Retargeting Penting untuk Lead Generation?

Untuk bisnis yang berfokus pada lead generation, retargeting dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan prospek yang sudah menunjukkan minat pada layanan Anda. Dengan menampilkan iklan lanjutan, Anda bisa mengedukasi, membangun kepercayaan, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

Manfaat Retargeting untuk Lead Generation:

  • Meningkatkan engagement dengan audiens yang sudah tertarik

  • Mempercepat proses konversi

  • Menyediakan konten tambahan untuk mendidik prospek

Jenis-Jenis Retargeting

Ada beberapa metode retargeting yang bisa digunakan untuk e-commerce dan lead generation:

1. Retargeting Berbasis Pixel

Menggunakan pixel tracking (contoh: Facebook Pixel atau Google Ads Pixel) untuk melacak aktivitas pengguna di situs web dan menampilkan iklan berdasarkan halaman yang mereka kunjungi.

2. Retargeting Berbasis Daftar (List-Based Retargeting)

Menggunakan data pelanggan yang sudah ada (email list atau nomor telepon) untuk menampilkan iklan kepada audiens yang sudah memiliki interaksi dengan brand Anda.

3. Retargeting Dinamis

Menampilkan iklan yang sangat personal berdasarkan produk yang sudah dilihat oleh pengguna di website Anda. Ini sering digunakan dalam e-commerce untuk meningkatkan konversi abandoned cart.

4. Retargeting Search Ads

Menargetkan pengguna yang telah mencari kata kunci tertentu di Google, tetapi belum mengunjungi situs Anda.

5. Retargeting Video

Menampilkan iklan kepada pengguna yang telah menonton video di platform seperti YouTube atau Instagram.

Cara Menggunakan Retargeting untuk E-Commerce

Jika Anda menjalankan toko online, berikut langkah-langkah menggunakan retargeting secara efektif:

  1. Pasang Pixel di Website

    • Gunakan Facebook Pixel dan Google Ads Pixel untuk melacak pengunjung website.

  2. Buat Segmentasi Audiens

    • Kategorikan audiens berdasarkan interaksi mereka di situs web, misalnya:

      • Pengunjung yang melihat halaman produk

      • Pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang tetapi tidak checkout

      • Pengunjung yang telah membeli produk sebelumnya

  3. Gunakan Retargeting Dinamis

    • Tampilkan iklan dengan produk yang telah mereka lihat sebelumnya.

  4. Tawarkan Diskon atau Insentif

    • Berikan diskon eksklusif untuk mendorong pembelian.

  5. Gunakan Multi-Channel Retargeting

    • Manfaatkan Facebook, Instagram, Google Display Network, dan YouTube untuk menjangkau audiens Anda di berbagai platform.

Cara Menggunakan Retargeting untuk Lead Generation

Untuk bisnis yang berfokus pada lead generation, retargeting dapat digunakan dengan cara berikut:

  1. Pasang Pixel Tracking

    • Gunakan Facebook Pixel atau Google Tag Manager untuk melacak prospek yang telah mengunjungi halaman landing page tetapi belum mengisi formulir.

  2. Buat Retargeting Campaign Berdasarkan Engagement

    • Targetkan kembali pengguna yang telah mengklik iklan tetapi belum mendaftar.

  3. Tampilkan Lead Magnet

    • Gunakan retargeting untuk menawarkan e-book gratis, webinar, atau konsultasi gratis.

  4. Gunakan Testimoni dan Social Proof

    • Tampilkan testimoni klien atau studi kasus dalam iklan retargeting untuk meningkatkan kepercayaan.

  5. Gunakan Strategi Email Retargeting

    • Kirim email follow-up untuk audiens yang telah mengunjungi halaman pendaftaran tetapi belum menyelesaikan proses.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Retargeting

  1. Menargetkan Semua Orang dengan Iklan yang Sama

    • Personalisasi iklan berdasarkan perilaku pengguna.

  2. Tidak Menentukan Frekuensi Iklan

    • Hindari menampilkan iklan terlalu sering hingga membuat audiens merasa terganggu.

  3. Tidak Menggunakan Creative yang Menarik

    • Gunakan gambar, video, dan copywriting yang menarik perhatian.

  4. Tidak Menggunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas

    • Pastikan setiap iklan memiliki CTA yang mengarahkan audiens ke langkah berikutnya.

Retargeting adalah strategi powerful dalam digital advertising yang dapat membantu meningkatkan konversi untuk e-commerce dan lead generation. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan iklan untuk menjangkau kembali audiens yang sudah tertarik dengan produk atau layanan Anda.

Dengan mengimplementasikan strategi retargeting yang efektif, bisnis Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan konversi dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Pastikan Anda selalu memonitor performa kampanye dan melakukan optimasi berdasarkan data yang diperoleh